Memilih ukuran pipa ventilasi saluran pembuangan harus dipertimbangkan berdasarkan jumlah aliran udara, kecepatan udara, dan kemiringan pipa. Langkah-langkah berikut dapat diikuti untuk memilih ukuran pipa ventilasi selokan yang tepat:
Menentukan jumlah aliran udara: Jumlah aliran udara harus dihitung sesuai dengan konsumsi air dan volume air limbah yang dihasilkan di gedung. Nilai ini ditentukan dalam kilogram per detik atau meter kubik per jam menggunakan tabel standar.
Perhitungan kecepatan udara: sesuai dengan jumlah aliran udara, kecepatan udara dalam pipa ventilasi harus dihitung. Kecepatan udara harus sedemikian rupa sehingga tidak merusak sirkuit ventilator serta sistem pembuangan limbah. Kecepatan udara diukur dalam meter per detik atau kaki per detik.
Memilih ukuran pipa ventilasi: sesuai dengan jumlah aliran udara dan kecepatan udara, ukuran pipa ventilasi yang sesuai dipilih. Ukuran pipa ventilasi harus sedemikian rupa sehingga kecepatan udara di dalamnya berada dalam kisaran yang dapat diterima. Untuk memilih ukuran pipa ventilasi yang tepat, Anda dapat menggunakan tabel standar dan buku referensi.
Perhitungan kemiringan pipa ventilasi: Kemiringan pipa ventilasi harus sedemikian rupa sehingga akumulasi kotoran di dalam pipa dapat dihindari. Kemiringan pipa ventilasi harus dihitung sedemikian rupa sehingga kecepatan aliran limbah cukup untuk mencapai bagian dalam pipa ventilasi dan menjaga kebersihan bagian dalam pipa ventilasi. Kemiringan pipa ventilasi dihitung sebagai persentase, dan tabel dalam buku standar dan referensi dapat digunakan untuk menghitung kemiringan.
Secara umum, pemilihan ukuran pipa ventilasi selokan yang sesuai harus dilakukan sesuai dengan jumlah aliran udara, kecepatan udara, kemiringan pipa ventilasi, dan standar serta peraturan terkait. Selain itu, bahan berkualitas dan standar serta katup yang sesuai harus digunakan dalam sistem perpipaan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan sistem pembuangan limbah.