Cairan dalam pipa berdiameter lebih besar lebih banyak cairan karena lebih sedikit gesekan pada permukaan bagian dalam pipa. Ini berarti bahwa ada koefisien gesekan permukaan yang lebih rendah untuk fluida dalam pipa yang lebih besar, sehingga lebih sedikit gaya gesek yang diterapkan pada fluida dan fluida mengalir lebih cepat di dalam pipa.
Secara umum untuk aliran fluida dalam pipa, hukum hidrodinamika memiliki beberapa parameter yang mempengaruhi aliran fluida. Parameter tersebut meliputi diameter pipa, panjang pipa, suhu fluida, sifat fluida (seperti densitas dan viskositas), laju aliran fluida, dan koefisien gesekan permukaan pipa.
Oleh karena itu, jika fluida mengalir dalam pipa dengan diameter lebih besar, gaya gesek yang diterapkan pada fluida lebih sedikit, dan akibatnya, fluida mengalir dengan kecepatan lebih tinggi. Namun, untuk memilih ukuran pipa yang tepat untuk sistem tertentu, diperlukan perhitungan yang cermat berdasarkan kebutuhan sistem untuk mencapai hasil yang optimal untuk sistem tersebut.