Bagaimana cara menghitung ukuran pipa untuk pemanas di bawah lantai?

Untuk menghitung ukuran perpipaan untuk pemanasan di bawah lantai, rumus yang terkait dengan perpindahan panas dan aliran air dalam perpipaan harus digunakan. Berikut ini akan dijelaskan rumus dan langkah perhitungan ukuran pipa untuk underfloor heating:

1 Perhitungan kebutuhan pemanasan: Pertama, kebutuhan pemanasan bangunan harus ditentukan berdasarkan dimensi, material dan lokasinya. Misalnya, untuk bangunan dengan dimensi 20 x 15 meter dan tinggi plafon 3 meter, kebutuhan pemanasnya sekitar 25 kW.

2 Perhitungan daya yang dibutuhkan untuk pemanas air: Untuk memanaskan air dalam sistem pemanas di bawah lantai, daya yang dibutuhkan untuk pemanas air harus dihitung. Untuk menghitung daya yang dibutuhkan water heater, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

Q = m × c × ΔT

Dalam rumus ini, Q adalah daya yang dibutuhkan (watt), m adalah massa air (kilogram), c adalah kapasitas kalor air (4,18 J/g °C) dan ΔT adalah perubahan suhu (°C). Misalnya, untuk memanaskan 10 liter air dari suhu 20°C hingga 60°C, daya yang dibutuhkan untuk pemanas air tersebut adalah sekitar 2000 watt.

3 Perhitungan laju aliran air: Setelah menentukan daya yang dibutuhkan untuk pemanas air, laju aliran air dalam perpipaan harus dihitung. Untuk menghitung debit air, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

V = Q / (A × 3600, dimana dalam rumus ini, V adalah kecepatan aliran air (meter per detik), Q adalah daya yang dibutuhkan untuk pemanas air (watt), A adalah luas permukaan bagian dalam perpipaan (meter persegi) dan 3600 adalah jumlah detik dalam satu jam.

4 Memilih ukuran perpipaan: Setelah menghitung laju aliran air dalam perpipaan, Anda dapat menggunakan tabel ukuran perpipaan untuk menentukan ukuran perpipaan yang sesuai untuk pemanasan di bawah lantai. Tabel ini ditentukan berdasarkan kecepatan aliran air dan besarnya kehilangan tekanan perpipaan.

5 Memeriksa kinerja sistem: setelah memilih ukuran perpipaan yang sesuai, kinerja sistem pemanas di bawah lantai harus diperiksa menggunakan berbagai simulasi dan uji operasional untuk memastikan bahwa sistem bekerja dengan baik dan memenuhi kebutuhan pemanas gedung.

Secara umum, untuk menghitung ukuran perpipaan untuk pemanas di bawah lantai, harus memperhatikan prinsip perpindahan panas dan aliran air dalam perpipaan dan memilih ukuran yang sesuai dengan menggunakan rumus dan tabel yang relevan.