Pemilihan ukuran pipa saniter panas dan dingin harus dilakukan sesuai dengan jumlah konsumsi air panas dan dingin di dalam gedung. Berikut ini dijelaskan secara detail mengenai cara memilih ukuran pipa saniter panas dan dingin:
1 Menentukan konsumsi air: Pertama, konsumsi air panas dan dingin di gedung harus ditentukan. Untuk tujuan ini, jumlah dan jenis perangkat konsumsi air seperti keran sanitasi, bak mandi, pancuran, dapur, dll. Harus ditentukan.
2 Perhitungan kecepatan air: Setelah menentukan konsumsi air, kecepatan aliran air di dalam pipa harus dihitung. Kecepatan aliran air harus sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan sedimentasi dan keausan pipa. Kecepatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan beberapa masalah seperti penurunan tekanan air dan ketidakstabilan pada sistem perpipaan.
3 Perhitungan diameter pipa: setelah menghitung kecepatan aliran air, harus dihitung diameter pipa. Diameter pipa harus sedemikian rupa sehingga kecepatan aliran air di dalamnya diminimalkan. Misalnya, untuk sistem perpipaan dengan laju aliran 50 liter per menit, diameter pipa harus minimal 3/4 inci.
4 Mempertimbangkan jarak antar katup: dengan mempertimbangkan jarak antar katup, diameter pipa juga harus sedemikian rupa sehingga berfungsi paling baik untuk menjaga tekanan air.
5 Kepatuhan terhadap standar: Dalam memilih ukuran pipa sanitasi panas dan dingin, perhatian harus diberikan pada standar yang terkait dengan sistem pemipaan. Di banyak negara, ada standar untuk memilih ukuran pipa sanitasi panas dan dingin yang harus diperhitungkan. Misalnya, dalam standar Iran, untuk pipa dingin, digunakan diameter 1/2, 3/4, 1, 1,5 dan 2 inci, dan untuk pipa panas, diameter 1/2, 3/4, 1, 1,25, 1,5 dan 2 inci digunakan.
6 Jumlah kran: Sangat penting untuk mempertimbangkan jumlah kran dalam memilih ukuran pipa saniter panas dan dingin. Jika jumlah keran besar, pipa dengan diameter lebih besar harus digunakan untuk menjaga tekanan air dan kinerja sistem perpipaan yang optimal.
Secara umum, untuk memilih ukuran pipa sanitasi panas dan dingin yang tepat, Anda harus memperhatikan poin-poin penting yang disebutkan di atas. Juga, untuk memenuhi standar yang terkait dengan sistem perpipaan, arsitek dan insinyur sipil harus dikonsultasikan.