Metode konstruksi yang digunakan dalam perancangan struktur gedung adalah:
1. Konstruksi tradisional: Metode ini mencakup penggunaan material tradisional seperti kayu, batu bata, dan tembikar, dan lebih umum digunakan di negara dengan teknologi yang lebih rendah.
2 Konstruksi prafabrikasi: Dalam metode konstruksi ini, berbagai bagian struktur dibuat di tempat terpisah dan setelah disiapkan, diangkut ke lokasi pemasangan. Metode ini banyak digunakan di negara-negara dengan teknologi maju.
3 Konstruksi hibrida: Dalam metode konstruksi ini, kombinasi metode konstruksi tradisional dan prefabrikasi digunakan.
4 Konstruksi otomatis: Metode konstruksi ini melibatkan penggunaan robot dan peralatan otomatis untuk melakukan berbagai aktivitas dalam proses konstruksi.
5 Konstruksi ringan: Dalam metode konstruksi ini, material ringan seperti balok khusus, busa beton, dan panel komposit digunakan. Metode konstruksi ini cocok untuk bangunan dengan desain sederhana dan kecil.
6. Konstruksi modular: Dalam metode konstruksi ini, bagian-bagian kecil dan dapat dipisahkan digunakan untuk bangunan, yang dapat digunakan dalam aplikasi yang berbeda.
7. Konstruksi berkelanjutan: Metode konstruksi ini mencakup penggunaan material dengan efisiensi tinggi dan pengurangan konsumsi energi dan polutan.
Beberapa metode konstruksi yang digunakan dalam perencanaan struktur bangunan adalah:
Sistem pra-fabrikasi: Dalam metode ini, komponen struktur bangunan seperti balok beton, dinding, atap, dan penutup atap diproduksi sebelum dibawa ke lokasi pembangunan. Kemudian, komponen-komponen ini dihubungkan bersama di lokasi. Metode ini dianggap karena kecepatan dan akurasinya yang tinggi dalam konstruksi dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan metode konstruksi tradisional.
Metode konstruksi tradisional: Dalam metode ini, komponen bangunan dibangun secara lokal di lokasi pembangunan. Metode ini meliputi penggunaan balok beton, langit-langit tinggi, dinding, dan komponen struktural lainnya. Metode ini membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya daripada metode konstruksi yang dibuat sebelumnya.
Metode konstruksi semi-mesin: Dalam metode ini, beberapa komponen bangunan seperti dinding dan penutup atap diproduksi oleh mesin sebelum diangkut ke lokasi pembangunan. Kemudian, komponen ini dihubungkan secara manual di lokasi.
Metode konstruksi yang fleksibel: Metode ini mencakup penggunaan bahan yang fleksibel seperti kayu, baja, dan batu bata. Metode ini dipertimbangkan karena kemampuan kustomisasinya yang tinggi dan penggunaan material yang terbarukan
Biasanya, dalam memilih metode konstruksi suatu struktur bangunan, berbagai faktor dipertimbangkan, antara lain dimensi dan bentuk struktur, kondisi lingkungan, jenis material, dan anggaran yang tersedia. Namun secara umum, ada berbagai jenis metode konstruksi, yang dirangkum sebagai berikut:
Metode konstruksi tradisional: Metode ini paling banyak digunakan pada bangunan tempat tinggal dan termasuk penggunaan bahan tradisional seperti balok dan batu bata, tanah liat dan kayu. Metode ini lebih populer karena kemampuan untuk melakukan pekerjaan oleh pekerja terampil serta mengurangi biaya konstruksi.
Metode konstruksi prefabrikasi: Dalam metode ini, bagian-bagian struktur dibuat terlebih dahulu di lokasi produksi, kemudian diangkut ke lokasi pembangunan dan dihubungkan ke sana. Metode ini lebih populer karena pengurangan waktu dan biaya konstruksi serta kualitas bangunan yang tinggi.
Metode pembuatan mesin: Dalam metode ini, bagian struktural dibuat menggunakan mesin khusus. Metode ini digunakan karena kecepatan tinggi, akurasi tinggi, dan pengurangan biaya konstruksi.