Sebelum merancang suatu karya arsitektur suatu bangunan, hal-hal berikut harus diperhatikan:
1 Memeriksa kebutuhan pengguna: Kebutuhan pengguna gedung harus diperiksa. Misalnya, tentukan apakah bangunan tersebut digunakan untuk tempat tinggal, komersial, atau kantor. Kebutuhan yang berkaitan dengan ruang hijau, parkir, ruang umum, dll juga harus diperiksa.
2 Memeriksa kondisi tanah: Memeriksa kondisi tanah sangatlah penting. Kondisi ini dapat mencakup fitur seperti pembatasan lahan, jenis tanah, kondisi cuaca, dll. Informasi ini penting untuk memilih jenis struktur, pondasi dan bangunan.
3 Tinjauan undang-undang dan peraturan: Di setiap negara ada undang-undang dan peraturan khusus untuk bangunan. Anda harus memeriksa peraturan dan regulasi ini dan mematuhinya.
4. Investigasi lingkungan: Efek lingkungan dari bangunan harus diselidiki. Harus ditentukan bagaimana bangunan mempengaruhi lingkungan, kawasan dan lingkungan sekitarnya dalam hal efek positif atau negatif.
5 Tinjauan anggaran: Tinjauan anggaran itu penting. Biaya pembangunan, pemeliharaan dan konstruksi harus diselidiki. Biaya pembangunan harus sesuai dengan anggaran yang tersedia.
6 Pengecekan selera dan gaya: pengecekan selera dan gaya pemilik atau pemakai bangunan
7 Tinjauan fasilitas teknis: Fasilitas teknis gedung, seperti sistem kelistrikan, AC, penerangan, sistem pemadam kebakaran, dll., harus diperiksa dan desain yang sesuai harus dipilih untuk fasilitas tersebut.
8. Desain konseptual: Setelah memeriksa kebutuhan pengguna dan kondisi lingkungan dan lahan, desain konseptual bangunan harus dilakukan. Pada tahap ini, ide desain dasar digambar di atas kertas dengan bantuan gambar dan pensil sederhana.
9 Desain eksekutif: Setelah desain konseptual disetujui, desain eksekutif harus dilakukan. Pada tahap ini dilakukan gambar detail dan perhitungan teknis, pemilihan bahan dan peralatan, penyusunan daftar suku cadang, dll.
10 Tinjauan dan validasi rencana: Setelah desain eksekutif, rencana harus ditinjau dan divalidasi untuk memastikan keakuratannya. Pada tahap ini, kerjasama dengan para ahli terkait, seperti insinyur sipil, arsitek, dll, harus dilakukan.
11 Implementasi rencana: Setelah rencana disetujui, langkah-langkah konstruksi bangunan akan dimulai dan prediksi yang dibuat pada langkah sebelumnya harus diikuti. Pada tahap ini, pemantauan pelaksanaan proyek secara terus menerus merupakan salah satu tanggung jawab yang penting.
Secara umum perancangan suatu karya arsitektur suatu bangunan terdiri dari berbagai tahapan yang harus diperhatikan agar terciptanya suatu bangunan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, kondisi lahan, peraturan perundang-undangan, lingkungan, anggaran, selera dan gaya, fasilitas teknis. dan ... untuk dirancang dan akhirnya diimplementasikan dengan benar. Selain itu, kerja sama dengan pakar terkait dan pemantauan pelaksanaan proyek secara terus-menerus merupakan salah satu faktor yang efektif dalam meningkatkan kualitas bangunan dan mencegah masalah.